Cerita di Balik Batu Red Arwana - Iklan10.com

Adalah Oniet, warga Desa Lunsara, Kecamatan Putussibau Selatan, salah satu pencari batu red arwana yang berhasil ditemui. Ia pun menceritakan perjuangannya bersama rekan sekampungnya mencari krikil-kerikil red arwana yang ternyata beresiko tinggi terhadap nyawa mereka.

Oniet yang tampak ditemani dua orang putra dan istrinya yang sedang hamil menceritakan, pencarian red arwana dimulai dari desa Lunsara menuju desa Sepan. Perjalanan ke desa Sepan membutuhkan waktu satu hari satu malam dengan menggunakan long-boat, melewati beberapa riam (sunggai bebatuan dengan arus yang deras). “Kami berangkat selalu rombongan, biasa 5 atau 10 orang. Jadi kalau kesepan kadang kalau lewat riam perahu di pikul,” ungkapnya, setiba di Sepan rombongan pencari batu melapor dengan Kades setempat dan membayar retribusi desa Rp 100 ribu, supaya bisa ijin naik kelokasi sumber batu. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb8Qy0hIH7lUWmcuoQ8Ya14fQe4sVc_1EN0IC3K_o0Gjjf_PQ4EEX4Y4fmrUNO8VhDp0C3FsFATM5h1gtpPTo6O4YOSUFjQYpNlGstjzyGXS3WY0Yjgrt8tx57SrY_HhUH5TMDM-DJPcY/s200/Oniet.jpg
Oniet Menunjukan Batu Red Arwana

             Selanjutnya, tambah Oniet, dari desa Sepan menuju lokasi sumber batu harus menempuh perjalanan 3 jam dengan berjalan kaki. Perjalanan pun tidak lah mudah, harus mendaki batu tengilas (batu cadas di perbukitan) dengan titian pancang kayu dan akar-akar pepohonan seadanya. “Tinggi tengilas itu sekitar 20 meter sampai 30 meter, kalau kita terpeleset bisa meninggal. Ada dua tengilas yang harus dilewati. Selain itu ada dua bukit yang harus dilintasi baru sampai ke dalam goa dimana batu-batu itu berada,” ungkapnya.

              Dipaparkan Oniet, batu-batu red arwana tersebut tidaklah berserakan dilantai goa, melainkan di dalam lubang-lunbang yang ada pada dasar sungai, tepat ditengah-tengah goa tersebut. “Kami harus menyelamnya, tanpa mesin kompesor, karena masyarakat desa setempat tidak memperbolehkan menggunakan mesin itu. Takut batu cepat habis,” ujarnya.

            Sungai di dalam goa tersebut berarus deras, warna airnya pun merah pekat sehingga susah melihat bebatuan di dalamnya. Pada bagian dasar sungai ada lubang-lubang batu yang Cuma cukup masuk satu badan manusia. Saat memasuki lubang itu ada ruangan yang luas, di dalamnya bisa sampai satu ton batu dengan berbagai jenis.
“Sebagian lubang lainnya cuman bisa dimasukkan dengan tangan ungkap Oniet”

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA1lzgNXnC-JkMeD8n3kUX-r_nFNnvf5056JjZPNb-cFdJ7BtlmOdvSQyEfwLxlJmWZxe10wuN8DbHDAOZt7NSXXjvbtJw-ZyXxtPG32jV5chcyW9Sqe46JbARt7bos3CVFqrKrOkuAkQ/s200/IMG00534-20150510-2228.jpg
Bongkahan Kerikil Red Arwana
Agar dapat keluar dengan selamat, memang ada teknik saat menyelam batu red arwana. Para penyelama memasang kayu yang ditancapkan dari permukaan sungai hingga ke dasar goa di dalam sungai tersebut. “Kayu itu untuk tanda yang disusur saat menyelam masuk kedalam sungai, kemudian baru dimasukan kedalam ragak (tempat membawa batu), baru timbul,” papar Oniet.

Kalau cuaca bagus, para pemburu batu hanya butuh 4 hari untuk mengumpulkan puluhan kilogram red arwana. Tapi kalau cuaca kurang bersahabat, tidak satu pun pencari batu berani menyelam, karena air yang berada di dalam lobang batu arusnya juga menjadi deras.  “ Kalau mencari batu itu kami biasanya bawa bekal, bawa tenda dan pakaian seadanya. Kadang 2 hari baru bersalin pakaian,” tutur Oniet.

Saat pulang, setiap pencari batu bisa membawa 32 Kg hingga 50 Kg batu, tergantung pada fisik masing-masing sebab mesti melewati perbukitan dan tengilas lagi. “Kami pulangnya tetap rombongan, karena saat melewati tengilas batu-batu yang dibawa harus diulur dari atas bukit menggunakan akar duri, nanti ada yang mengulur dan menyambutnya. Saat pulang membawa batu dari bukit ke desa kami, bisa sampai 4 hari perjalanan, jadi dari berangkat hingga pulang membutuhkan waktu semingguan,” ungkapnya.

Saat ini warga mulai meninggalkan aktifitas pertamabangan emas rakyat untuk mencari batu red arwana. Bahkan di dalam goa sumber batu tersebut sudah ada ratusan masyarakat yang mengantungkan hidupnya disana. “Penghasilan dari batu ini tidak tentu, seminggu kadang dapat 3 juta, kadang hingga 12 juta,” tutupnya. (penulis: yohanes santoso)

Bagi para kolektor atau pencinta batu kini sekarang anda tidak usah sulit sulit mencari satu satu dari sekian banyakanya toko online di Indonesia, Karena sekarang sudah ada solusinya.

Cari batu red arwana di iklan10.com. Cek harga  batu red arwana terlengkap hampir tersedia seluruh toko online di indonesia jadi tidak lagi ribet untuk mencarinya. Cari Terlengkap dan Termurah hanya di Iklan10.com


Other Link:

Batu Red Arwana Super
Batu Red Arwana Kapuas Hulu
Batu Red Arwana Putussibau


Sumber : http://penakapuas.blogspot.com/2015/05/bertaruh-nyawa-mencari-red-arwana.html

Komentar

Populer

Harga Ciri Ciri dan Cara Merawat Batu Intan Pasir - Iklan10.com

Khasiat Batu Pasir Intan - Iklan10.com